Seorang pendidik sebelum memberikan model pembelajaran kepada anak, hendaknya memahami cara agar belajar bisa nyaman dan menyenangkan, yaitu sebagai berikut .
* menciptakan lingkungan belajar tanpa strees (rileks) lingkungan yang aman dan nyaman
* menjamin bahwa sejak awal pembelajaran relevan
* melibatkan secara sadar semua indra dan juga fikiran
*menantang otak untuk dapat berfikir jauh ke depan dan mengeksplorasi apa yg sedang dipelajari
* menggabungkan semua bahan yang dipelajari dengan tetap tenang dan nyaman
* materi pelajaran relevan dan bermakna
* pembelajaran hendaknya bersifat sosial ( membuat jalinan kerja sama diantara murid )
* hakekat belajar adalah memahami dan menciptakansendiri makna dan nilai yang dipelajari,
menjadikan aktifitas fisik sebagai bagian dari proses belajar
* belajar hendaknya melibatkan mental dan tindakan sekaligus
Apabila dikontekskan dengan Pendidikan anak Usia Dini , maka pendidikharus dapat merangsang dan membangun munculnya seluruh potensi kecerdasan anak, bukan mematikan potensi tersebut. oleh karena itu pendidik anak Usia Dini harus memahami karakteristik anak usia dini yaitu sebagai berikut ;
a. anak bukan miniatur orang dewasa
b. anak masih dalam tahap berkembang
c. sikap anak unik
d. dunia anak adalah dunia bermain
e. anak belum tahu benar salah
f. setiap karya anak berharga
g. setiap anak butuh rasa aman
h. setiap anak peneliti dan penemu
Wednesday, December 4, 2013
Friday, November 29, 2013
MENGEJAR CINTA ILAHI
MENGEJAR CINTA ILAHII
Aku hanya ingin di cintai MU
Aku ingin KAU menjagaku
SELAMAAAANYA
Rasa ini meresap syahdu di relung kalbuku
Aku tidak mampu membendung air mata syahdu
Haaaaaaahh ………..kah.
Jika ada cintaMU ,penjagaanMU,kasih dan
sayangMU
HATI ini tak lagi gundah
Aku mulai menikmati firmanMU yang tak ter
tulis itu
Begitu indah dan nyata
Aku ingin rasa ini terus bersemayam di
hatiku,sampai nyawa tak lagi di raga
Aku rindu hati ini indah…dengan bunga-bunga
CINTAMU
ALLAAAAAAAAAAH
Jangan biarkan cinta hamba ini pergi dari
qolbuku
Akan kubagi cinta ini dengan buah
hatiku…kekasih hidupku
Jagalah cinta dan hati hamba agar selalu indah
Hamba tidak mau sedikitpun
mendengar,mencium,merasa keindahan yang lain
Selain keindahan CINTAMU
Pelihara dan jaga selalu hati dan fikir
hamba….
Biarkan hati ini membenci,kemaksiyatan itu…
Marah karena jauh dari ridhoMU
Sedih karena tak bisa merasa keindahan
KASIHMU..SAYANGMU
Mataku …telingaku , kuajak bertasbih
Penciuman dan fikirku, ku ajak bertakbir
Rasa Hati dan lisanku ku ajak beristighfar
Aku berserah… ENGKAU begitu indah dengan
segalnya
CintaMU
nyata…
Kasih dan sayangMU nyata
PenjagaanMU nyata
Perlindungan MU… Nyata
MenejemenMU…ALLAHU AKBAR
KAU mengatur kehidupan hambaMU yang MEMINTA
Bener –benar indah
Hamba mulai letih…..lelah
CintaMU….yang
membuat jari – jemari ini mampu bergerak lentik
Seluruh
jiwa raga ini tak tersisa
Hamba serahkan padaMU
HARI
ini hamba hanya rindu sujud
dalam sholat
Hamba rindu meneteskan air mata ini karena
bersamaMU
MENGELUH,MENYEBUT NAMAMU YANG INDAH ITU
MENDENGAR SUARA HATIKU YANG MENCINTA,MERINDUMU
KEDIPAN MATA YANG IKUT BERDZIKIR
AIR MATA HANGAT,KARENA KEHANGATAN CINTAMU
KENING YANG BERBEKAS KARENA MENGHARAP CINTA
TELAPAK YANG TAK ADA RASA FISIK
NAMUN RASA RINGAN TAK TERHINNGGA
HABIS KALIMATKU
INI RAHASIAKU BERSAMA ILAHI…..
INDAH……INDAH…..IN
MENGEJAR CINTA ILAHI
MENGEJAR CINTA ILAHII
Aku hanya ingin di cintai MU
Aku ingin KAU menjagaku
SELAMAAAANYA
Rasa ini meresap syahdu di relung kalbuku
Aku tidak mampu membendung air mata syahdu
Haaaaaaahh ………..kah.
Jika ada cintaMU ,penjagaanMU,kasih dan
sayangMU
HATI ini tak lagi gundah
Aku mulai menikmati firmanMU yang tak ter
tulis itu
Begitu indah dan nyata
Aku ingin rasa ini terus bersemayam di
hatiku,sampai nyawa tak lagi di raga
Aku rindu hati ini indah…dengan bunga-bunga
CINTAMU
ALLAAAAAAAAAAH
Jangan biarkan cinta hamba ini pergi dari
qolbuku
Akan kubagi cinta ini dengan buah
hatiku…kekasih hidupku
Jagalah cinta dan hati hamba agar selalu indah
Hamba tidak mau sedikitpun
mendengar,mencium,merasa keindahan yang lain
Selain keindahan CINTAMU
Pelihara dan jaga selalu hati dan fikir
hamba….
Biarkan hati ini membenci,kemaksiyatan itu…
Marah karena jauh dari ridhoMU
Sedih karena tak bisa merasa keindahan
KASIHMU..SAYANGMU
Mataku …telingaku , kuajak bertasbih
Penciuman dan fikirku, ku ajak bertakbir
Rasa Hati dan lisanku ku ajak beristighfar
Aku berserah… ENGKAU begitu indah dengan
segalnya
CintaMU
nyata…
Kasih dan sayangMU nyata
PenjagaanMU nyata
Perlindungan MU… Nyata
MenejemenMU…ALLAHU AKBAR
KAU mengatur kehidupan hambaMU yang MEMINTA
Bener –benar indah
Hamba mulai letih…..lelah
CintaMU….yang
membuat jari – jemari ini mampu bergerak lentik
Seluruh
jiwa raga ini tak tersisa
Hamba serahkan padaMU
HARI
ini hamba hanya rindu sujud
dalam sholat
Hamba rindu meneteskan air mata ini karena
bersamaMU
MENGELUH,MENYEBUT NAMAMU YANG INDAH ITU
MENDENGAR SUARA HATIKU YANG MENCINTA,MERINDUMU
KEDIPAN MATA YANG IKUT BERDZIKIR
AIR MATA HANGAT,KARENA KEHANGATAN CINTAMU
KENING YANG BERBEKAS KARENA MENGHARAP CINTA
TELAPAK YANG TAK ADA RASA FISIK
NAMUN RASA RINGAN TAK TERHINNGGA
HABIS KALIMATKU
INI RAHASIAKU BERSAMA ILAHI…..
INDAH……INDAH…..IN
Wednesday, February 20, 2013
MENDIDIK ANAK YANG BAIK
By. Nur Ainy
Anak ibarat kertas
putih, yang bisa ditulis dengan tulisan apa saja. Peran orang tua dalam
mendidik anak sangat vital. Karena melalui orang tualah, anak akan menjadi
manusia yang baik atau tidak. Rasulullah SAW, sebagai teladan paripurna, telah
memberikan tuntunan bagaimana mendidik dan mempersiapkan anak. Hal yang paling
penting dalam mendidik anak adalah keteladanan dalam melakukan hal-hal yang
utama. Inilah yang harus dilakukan orangtua. Bukan hanya memerintah dan menyalahkan,
tapi yang lebih penting adalah memberikan contoh konkrit. Secara simultan hal
itu juga harus ditopang oleh lingkungan, pergaulan, dan masyarakat.
Tetapi
masih banyak orang tua yang mendidik anaknya dengan cara keras. Mereka
beralasan agar anak menjadi patuh, penurut, tidak keras kepala, takut kepada
orang tuanya dan akhirnya mau menuruti terhadap apa yang diperintahkan orang
tuanya. Memang benar, Anak itu bisa menjadi takut kepada orang tuanya, tetapi
anak juga bakal takut sama yang lainnya, takut sama orang lain, takut untuk
mencoba, takut untuk berkreativitas, takut untuk mengambil keputusan, dan
takut-takut pada lainnya. Apakah itu yang orang tua inginkan??.. Apakah orang
tua ingin anaknya menjadi penakut dalam segala hal???..
Anak
yang masih sangat kecil atau usia dini, dalam melakukan segala hal selalu
menggunakan perasaannya ketimbang pikirannya. Baru setelah anak beranjak dewasa
ia akan lebih menggunakan logikanya atau berpikir ketimbang perasaannya. Jika
waktu masih kecil orang tua mengajarkan anaknya dengan perasaan keras maka
seolah-olah anak sedang diajarkan untuk bersikap keras pula. Jika yang kita
peragakan adalah memukul, membentak, dan menjewer, maka secara tidak langsung
kita sedang mengajarkan anak untuk memukul, membentak, dan menjewer. Jadi bukan
tidak mungkin jika besar nanti, anak menjadi preman pasar yang sering memukul,
membentak, dan menjewer orang lain.
Meskipun
maksud orang tua bersikap keras kepada anak bertujuan agar anak menjadi patuh,
tetapi anak yang masih kecil masih dominant menggunakan perasaannya daripada
pikirannya. Anak masih belum mampu menangkap maksud kita (yang keras atau kasar
tsb), anak hanya menangkap apa yang kita peragakan. Jika orang tua selalu
tersenyum, ia pun akan selalu tersenyum, jika kita selalu marah-marah, ia pun
akan selalu marah-marah, jika orang tua anyrudheng (bhs Madura)/cemberut,
maka anak akan anyrudheng.
Kewajiban
bagi orang tua dalam mendidik anak, supaya kelak nanti menjadi anak yanhg sesuai
dengan apa yang kita harapkan, sebagai anak yang perpengetahuan, taat kepada
ajaran agama, tidak melanggar ajaran-ajaran/norma-norma hukum di masyarakat, dibutuhkan
ketekunan dan tekat bulat untuk membekali anak-anak kita dengan bekal yang
memadai.
Setiap
diri masing-masing orang tua tentunya memiliki jalan atau cara tersendiri dalam
mendidik anak-anak mereka untuk mejadi yang terbaik. Ada beberapa kiat atau cara tersendiri
dalam mendidik anak yang baik dan positif seperti :
1. Ajarkan pada mereka sedini mungkin untuk menyayangi dan
menghargai diri sendiri. Sangat penting untuk diawali dalam proses pembelajaran
bagi anak-anak kita untuk belajar menyayangi dan menghargai dirinya sendiri.
Contohnya: mengajak anak-anak untuk meluangkan waktu berolah raga bersama atau
meluangkan waktu bersama untuk saling mengenal hobi / kesukaan masing-masing
anak dan orang tua. Sedikit banyak cara yang kita contohkan dan kita didik
kepada anak-anak kita dapat menghargai satu sama lain.
2. Meluangkan waktu yang berkualitas disetiap harinya. Kita
segabai orang tua menunjukan betapa gembiranya atas kehadiran anak-anak kita
ditengah keluarga. Menjadi “Ahli Gembira” di depan anak-anak kita dapat
mencairkan suasana bosan atau kejenuhan menjadi gembira, riang dan menjadi
moment yang istimewa. Contohnya: mengajak nyanyi bersama, mengajak canda tawa
atau mungkin mengajak anak pergi bersama-sama dihari libur, ini dapat
dijadikan sebuah moment dalam keluarga.
3. Menjadi pendengar yang baik. Hal ini tidak mudah bagi orang
tua menjadi pendengar yang baik. Sebagai orang tua sering memberi nasehat-nasehat,
saran dan lain sebagainya yang mana sebenarnya mereka (anak-anak) juga berhak
untuk angkat bicara. Mencoba menahan diri tanpa harus menghakimi, dan membuka
hati untuk mendengarkan isi hati mereka dengan kasih sayang. Memposisikan diri
kita dari sudut pandang mereka dan lupakan label kita sebagai orang tua
sejenak, membuat anak-anak kita merasa dihargai dan merasa diterima dan
dimengerti.
4. Memberi penghargaan kepada anak-anak kita. Mulailah pada diri
kita sebagai orang tua untuk memberikan reward / penghargaan yang sederhana
atau yang paling kecil pun atas pencapaian, keberhasilan anak-anak kita dengan
tujuan untuk lebih bangkit dan termotivasi kembali. Selain sebuah keberhasilan
anak-anak kita, kegagalan pun sepatutnya harus kita berikan semacam tepukan
punggung agar anak-anak kita terus bangkit. Contohnya : anak kita mendapat
nilai dibawah rata-rata nilai kelas, berilah senyuman dan tepukan
punggung dan diakhiri dengan pelukan, : “Inilah pencapaian kamu selama ini,
Ayah mohon agar kamu tetap terus mengejar ketinggalan kamu dan pasti kamu kelak
mendapat nilai lebih baik”. Berilah pujian dan pengakuan secara tulus,
karena penghargaan adalah diberikan atas tindakan yang telah dilakukan bukan
pada prestasi yang dicapai.
5.
Disiplinkan anak dengan
rasa hormat. Ini mendidik anak untuk bertanggung jawab, respek, dan
pengendalian rasa amarah. Dalam hal tanggung jawab anak didik untuk bertanggung
jawab atas tugas-tugas rutin keseharian sebagai anak. Tanggung jawab atas diri
mereka masing-masing sesuai dengan batasan usia dalam sebuah keluarga. Perbaiki
kesalahan mereka dengan kelembutan. Berikan konsekuensi yang wajar dari
pelanggaran dengan tujuan untuk mengajarkan tanggung jawab. Janganlah memarahi
apalagi mempermalukan anak di depan orang lain atas kesalahan yang diperbuat.
Hal ini mendidik anak-anak agar tetap respek dengan satu sama lainnya. Orang
tua juga meminta maaf bila melakukan kesalahan atas pelanggaran atau janji yang
kurang ditepati. Tanamkan kepada mereka juga janganlah takut untuk sebuah kesalahan,
karena kesalahan adalah sebuah proses pembelajaran. Temukanlah kebaikan dalam
kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan, maka mereka belajar untuk berani
berjuang menghadapi tantangan dan resiko.
6.
Tanamkan nilai-nilai
kejujuran dan saling membantu. Tunjukkanlah dalam keseharian kita sebagai
orang tua agar selalu konsisten dengan nilai-nilai ini. Libatkan juga anak-anak
kita dalam kegiatan sosial yang secara rutin yang orang tua lakukan. Lambat laun akan tumbuh karakter positif yang kuat dalam diri mereka. Milikilah keyakinan yang meneguhkan keluarga kita di saat-saat sulit.
Anak-anak kita menjadi pribadi yang optimis dan bersyukur dalam kesehariannya.
Cintailah anak Anda dengan tulus tanpa syarat, dan
ungkapkanlah besarnya kasih sayang Anda tersebut kepada mereka. Anak yang
berada dalam kasih sayang yang tulus akan tumbuh dengan lebih bergembira,
percaya diri, menyenangkan, serta dapat diandalkan.
MENDIDIK ANAK YANG BAIK
By. Nur Ainy
Anak ibarat kertas
putih, yang bisa ditulis dengan tulisan apa saja. Peran orang tua dalam
mendidik anak sangat vital. Karena melalui orang tualah, anak akan menjadi
manusia yang baik atau tidak. Rasulullah SAW, sebagai teladan paripurna, telah
memberikan tuntunan bagaimana mendidik dan mempersiapkan anak. Hal yang paling
penting dalam mendidik anak adalah keteladanan dalam melakukan hal-hal yang
utama. Inilah yang harus dilakukan orangtua. Bukan hanya memerintah dan menyalahkan,
tapi yang lebih penting adalah memberikan contoh konkrit. Secara simultan hal
itu juga harus ditopang oleh lingkungan, pergaulan, dan masyarakat.
Tetapi
masih banyak orang tua yang mendidik anaknya dengan cara keras. Mereka
beralasan agar anak menjadi patuh, penurut, tidak keras kepala, takut kepada
orang tuanya dan akhirnya mau menuruti terhadap apa yang diperintahkan orang
tuanya. Memang benar, Anak itu bisa menjadi takut kepada orang tuanya, tetapi
anak juga bakal takut sama yang lainnya, takut sama orang lain, takut untuk
mencoba, takut untuk berkreativitas, takut untuk mengambil keputusan, dan
takut-takut pada lainnya. Apakah itu yang orang tua inginkan??.. Apakah orang
tua ingin anaknya menjadi penakut dalam segala hal???..
Anak
yang masih sangat kecil atau usia dini, dalam melakukan segala hal selalu
menggunakan perasaannya ketimbang pikirannya. Baru setelah anak beranjak dewasa
ia akan lebih menggunakan logikanya atau berpikir ketimbang perasaannya. Jika
waktu masih kecil orang tua mengajarkan anaknya dengan perasaan keras maka
seolah-olah anak sedang diajarkan untuk bersikap keras pula. Jika yang kita
peragakan adalah memukul, membentak, dan menjewer, maka secara tidak langsung
kita sedang mengajarkan anak untuk memukul, membentak, dan menjewer. Jadi bukan
tidak mungkin jika besar nanti, anak menjadi preman pasar yang sering memukul,
membentak, dan menjewer orang lain.
Meskipun
maksud orang tua bersikap keras kepada anak bertujuan agar anak menjadi patuh,
tetapi anak yang masih kecil masih dominant menggunakan perasaannya daripada
pikirannya. Anak masih belum mampu menangkap maksud kita (yang keras atau kasar
tsb), anak hanya menangkap apa yang kita peragakan. Jika orang tua selalu
tersenyum, ia pun akan selalu tersenyum, jika kita selalu marah-marah, ia pun
akan selalu marah-marah, jika orang tua anyrudheng (bhs Madura)/cemberut,
maka anak akan anyrudheng.
Kewajiban
bagi orang tua dalam mendidik anak, supaya kelak nanti menjadi anak yanhg sesuai
dengan apa yang kita harapkan, sebagai anak yang perpengetahuan, taat kepada
ajaran agama, tidak melanggar ajaran-ajaran/norma-norma hukum di masyarakat, dibutuhkan
ketekunan dan tekat bulat untuk membekali anak-anak kita dengan bekal yang
memadai.
Setiap
diri masing-masing orang tua tentunya memiliki jalan atau cara tersendiri dalam
mendidik anak-anak mereka untuk mejadi yang terbaik. Ada beberapa kiat atau cara tersendiri
dalam mendidik anak yang baik dan positif seperti :
1. Ajarkan pada mereka sedini mungkin untuk menyayangi dan
menghargai diri sendiri. Sangat penting untuk diawali dalam proses pembelajaran
bagi anak-anak kita untuk belajar menyayangi dan menghargai dirinya sendiri.
Contohnya: mengajak anak-anak untuk meluangkan waktu berolah raga bersama atau
meluangkan waktu bersama untuk saling mengenal hobi / kesukaan masing-masing
anak dan orang tua. Sedikit banyak cara yang kita contohkan dan kita didik
kepada anak-anak kita dapat menghargai satu sama lain.
2. Meluangkan waktu yang berkualitas disetiap harinya. Kita
segabai orang tua menunjukan betapa gembiranya atas kehadiran anak-anak kita
ditengah keluarga. Menjadi “Ahli Gembira” di depan anak-anak kita dapat
mencairkan suasana bosan atau kejenuhan menjadi gembira, riang dan menjadi
moment yang istimewa. Contohnya: mengajak nyanyi bersama, mengajak canda tawa
atau mungkin mengajak anak pergi bersama-sama dihari libur, ini dapat
dijadikan sebuah moment dalam keluarga.
3. Menjadi pendengar yang baik. Hal ini tidak mudah bagi orang
tua menjadi pendengar yang baik. Sebagai orang tua sering memberi nasehat-nasehat,
saran dan lain sebagainya yang mana sebenarnya mereka (anak-anak) juga berhak
untuk angkat bicara. Mencoba menahan diri tanpa harus menghakimi, dan membuka
hati untuk mendengarkan isi hati mereka dengan kasih sayang. Memposisikan diri
kita dari sudut pandang mereka dan lupakan label kita sebagai orang tua
sejenak, membuat anak-anak kita merasa dihargai dan merasa diterima dan
dimengerti.
4. Memberi penghargaan kepada anak-anak kita. Mulailah pada diri
kita sebagai orang tua untuk memberikan reward / penghargaan yang sederhana
atau yang paling kecil pun atas pencapaian, keberhasilan anak-anak kita dengan
tujuan untuk lebih bangkit dan termotivasi kembali. Selain sebuah keberhasilan
anak-anak kita, kegagalan pun sepatutnya harus kita berikan semacam tepukan
punggung agar anak-anak kita terus bangkit. Contohnya : anak kita mendapat
nilai dibawah rata-rata nilai kelas, berilah senyuman dan tepukan
punggung dan diakhiri dengan pelukan, : “Inilah pencapaian kamu selama ini,
Ayah mohon agar kamu tetap terus mengejar ketinggalan kamu dan pasti kamu kelak
mendapat nilai lebih baik”. Berilah pujian dan pengakuan secara tulus,
karena penghargaan adalah diberikan atas tindakan yang telah dilakukan bukan
pada prestasi yang dicapai.
5.
Disiplinkan anak dengan
rasa hormat. Ini mendidik anak untuk bertanggung jawab, respek, dan
pengendalian rasa amarah. Dalam hal tanggung jawab anak didik untuk bertanggung
jawab atas tugas-tugas rutin keseharian sebagai anak. Tanggung jawab atas diri
mereka masing-masing sesuai dengan batasan usia dalam sebuah keluarga. Perbaiki
kesalahan mereka dengan kelembutan. Berikan konsekuensi yang wajar dari
pelanggaran dengan tujuan untuk mengajarkan tanggung jawab. Janganlah memarahi
apalagi mempermalukan anak di depan orang lain atas kesalahan yang diperbuat.
Hal ini mendidik anak-anak agar tetap respek dengan satu sama lainnya. Orang
tua juga meminta maaf bila melakukan kesalahan atas pelanggaran atau janji yang
kurang ditepati. Tanamkan kepada mereka juga janganlah takut untuk sebuah kesalahan,
karena kesalahan adalah sebuah proses pembelajaran. Temukanlah kebaikan dalam
kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan, maka mereka belajar untuk berani
berjuang menghadapi tantangan dan resiko.
6.
Tanamkan nilai-nilai
kejujuran dan saling membantu. Tunjukkanlah dalam keseharian kita sebagai
orang tua agar selalu konsisten dengan nilai-nilai ini. Libatkan juga anak-anak
kita dalam kegiatan sosial yang secara rutin yang orang tua lakukan. Lambat laun akan tumbuh karakter positif yang kuat dalam diri mereka. Milikilah keyakinan yang meneguhkan keluarga kita di saat-saat sulit.
Anak-anak kita menjadi pribadi yang optimis dan bersyukur dalam kesehariannya.
Cintailah anak Anda dengan tulus tanpa syarat, dan
ungkapkanlah besarnya kasih sayang Anda tersebut kepada mereka. Anak yang
berada dalam kasih sayang yang tulus akan tumbuh dengan lebih bergembira,
percaya diri, menyenangkan, serta dapat diandalkan.
Saturday, February 16, 2013
AKREDITASI
FORM
AKREDITASI
PAUD
HUBBULLAH LARANGAN LUAR LARANGAN PAMEKASAN
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :
________________________________________________
Jabatan
:
________________________________________________
Nama Lembaga :
________________________________________________
Alamat Lembaga
:
________________________________________________
Dengan ini menyatakan bahwa informasi dan data yang diberikan dalam
dokumen ini adalah benar dan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Apabila data
dan informasi yang diberikan tidak benar kami siap menerima segala konsekuensi
sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat
dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab.
Dibuat di :
Pamekasan
Pada tanggal
: 2013
Yang menyatakan ,*)
(________________________)
Keterangan: *) tanda tangan di atas meterai
secukupnya, dilengkapi dengan stempel lembaga
IDENTITAS
Nama Lembaga :
………..................................................................
Nama Program :
………..................................................................
Surat Ijin Operasional Lembaga *):
- Nomor :
………..................................................................
-
Tanggal :
………..................................................................
-
Diterbitkan oleh :
………..................................................................
-
Nomor Rekening : ………..................................................................
-
NPWP :
………..................................................................
Akta notaris *):
-
Nomor : .............................................................................
- Tanggal :
.............................................................................
-
Ditandatangani oleh : .............................................................................
Tanggal, Bulan & Tahun
dimulainya Penyelenggaraan :
............................................................................
Alamat :
………..................................................................
Kabupaten/Kota**) : ………...................................
Provinsi :
.............……….......................................
Nomor Telepon :
………..................................................................
Nomor HP :
………..................................................................
Nomor Faksimili :
………..................................................................
e-mail :
………..................................................................
Homepage :
………..................................................................
*) Lampirkan Fotokopi dokumen
**) Coret yang tidak perlu
1.
TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN
|
1.1. Acuan Standar
1.1.1
|
Standar Tingkat pencapaian perkembangan yang diterapkan pada lembaga PAUD anda mengacu pada :
Standar PAUD (BSNP)
Standar Internasional
Standar Lokal (standar yang
dibuat lembaga sendiri)
Lainnya, sebutkan
...........................................................................
|
1
|
1.1.2
|
Siapa saja yang terlibat dalam penerapan tingkat pencapaian perkembangan
pada Lembaga PAUD anda (boleh pilih lebih
dari satu)
Pendidik
Kepala sekolah
Yayasan
Ahli yang terkait
Lainnya,
sebutkan ...........................................................................
|
2
|
1.2. Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan
1.2.1
|
Apakah penerapan tingkat
pencapaian perkembangan pada lembaga PAUD anda meliputi
a. Agama dan moral Ya Tidak
b. Fisik (Kesehatan, motoril kasar
dan halus) Ya Tidak
c. Kognitif
Ya Tidak
d. Bahasa
Ya Tidak
e. sosial emosional
Ya Tidak
(lampirkan dokumennya)
|
3
|
1.3. Pendidik
2.1.1
|
Kualifikasi dan kompetensi pendidik PAUD
yang ada pada lembaga anda, Tulis pada tabel berikut ini
|
4
|
||||
No
|
Nama
|
Tempat
tanggal lahir
|
Jenis
Kelamin
|
Pendidikan
Terakhir/Sertifikat
Kompetensi
|
Masa Kerja
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
Lampirkan fotokopi dokumen untuk
pernyataan di atas.
|
||||||
2.1.2
|
Adakah Pendidik PAUD yang mengikuti pelatihan peningkatan mutu
|
Ya Tidak
|
5
|
||||
|
Bila ya, berapa persen yang mengikuti pelatihan tersebut ? ….....%.
|
||||||
|
Tulislah pendidik yang mengikuti pelatihan.
Jenis Pelatihan
|
||||||
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Jenis dan
Jumlah
hari
Pelatihan
|
Bulan/Tahun
Pelatihan
|
Sertifikat
(ada/tidak)
|
||
(1)
|
(2)
|
|
5
|
|
(4)
|
||
1
|
|
|
|
|
|
||
2
|
|
|
|
|
|
||
3
|
|
|
|
|
|
||
4
|
|
|
|
|
|
||
5
|
|
|
|
|
|
||
6
|
|
|
|
|
|
||
7
|
|
|
|
|
|
||
Lampirkan fotokopi dokumen untuk
pernyataan di atas.
|
|
||||||
2.1.3
|
Apakah Lembaga PAUD mengadakan
evaluasi terhadap kinerja pendidik
|
Ya Tidak
|
6
|
|
Bila Ya, seberapa sering frekuensi evaluasi tersebut dilakukan ?
|
|
|
|
< 3 bulan 4-6 bulan > 6 bulan, sebutkan
...................................................................................................................
|
|
2.
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
|
2.1. Pendidik
2.1.2
|
Kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan:
|
7
|
||||
No
|
Nama
|
Tempat
tanggal lahir
|
Jenis
Kelamin
|
Pendidikan
Terakhir/Sertifikat
|
Masa Kerja
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
Lampirkan fotokopi dokumen untuk
pernyataan di atas.
|
||||||
2.2.2
|
Adakah Tenaga Kependidikan
yang mengikuti pelatihan.
|
Ya Tidak
|
8
|
|||||
|
Jika jawaban Ya isilah tabel di bawah ini.
Bulan/Tahun Pelatihan
|
|||||||
No
|
Nama
|
Tempat
tanggal lahir
|
Jenis
Kelamin
|
Pendidikan
Terakhir/Sertifikat
Kompetensi
|
Masa Kerja
|
|||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
|||
2
|
|
|
|
|
|
|||
3
|
|
|
|
|
|
|||
4
|
|
|
|
|
|
|||
5
|
|
|
|
|
|
|||
6
|
|
|
|
|
|
|||
7
|
|
|
|
|
|
|||
Lampirkan fotokopi dokumen untuk
pernyataan di atas
|
|
|||||||
2.2.3.
|
Lembaga PAUD mengadakan evaluasi
terhadap kinerja tenaga
kependidikan Ya Tidak
|
9
|
|
Bila jawabannya Ya, seberapa sering frekuensi evaluasi tersebut dilakukan
?
< 3 bulan 4-6 bulan > 6 bulan,
sebutkan............................................................................................................
...........................................................................................................................
|
Lampirkan fotocopy dokumen untuk
pernyataan di atas.
3.
STANDAR ISI
|
3.1.1
|
Lembaga PAUD memiliki program
kegiatan
|
Ya Tidak
|
10
|
|
Jika Ya, Lampirkan fotokopi dokumen pendukung
Jika Tidak, berikan alasannya
……………………………………………………………..................................... ..……………………………………………………………………………………
|
||
3.1.2
|
Program kegiatan dikembangkan dengan mengacu pada:
Standar Internasional
Standar PAUD (BSNP)
Lainnya, sebutkan…………………………………………………...…..........
……………………………………………………………………………….........
|
11
|
|
3.1.3
|
Program kegiatan PAUD pada lembaga anda
disusun oleh:
Lembaga sendiri
Bersama-sama dengan lembaga lain yang
sejenis
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Dinas Pendidikan Provinsi
|
12
|
|
3.1.4
|
Siapa yang terlibat dalam pengembangan program kegiatan PAUD?
Pendidik
Tenaga kependidikan
Tim pengembang program kegiatan
Lainnya
.........................................................................................................
|
13
|
|
3.1.5
|
Bagaimana cara penyusunannya ?
Penugasan kepada pendidik secara perorangan
Lokakarya
Lainnya.................................................................................................................
Lampirkan notulen rapat kerja/hasil lokakarya
|
14
|
|
3.1.6
|
Adakah program kegiatan tahunan
dan semester pada lembaga PAUD
(Tunjukkan Dokumennya)
Ada Tidak
Jika Tidak, beri alasan
…………………………………………………………………………………….
………………….…………………………………………………………………
|
15
|
|
3.1.7
|
Adakah kajian ulang program
kegiatan pada lembaga
PAUD anda?
|
Ada Tidak
|
16
|
Bila Tidak alasannya.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
|
|||
3.1.8
|
Frekuensi kajian ulang program kegiatan ...........tahun sekali
Peninjauan/perubahan terakhir kali dilakukan pada tahun.......................................
(lampirkan fotokopi dokumen peninjauan)
|
17
|
|
3.1.9
|
Apakah dalam melakukan kajian program kegiatan
melibatkan ahli ?
|
Ada Tidak
|
18
|
Jika Ya, sebutkan ahlinya !
……………………………………………………………………………………….
. …………………………………………………………………………………….
. …………………………………………………………………………………….
|
3.2. Alokasi Waktu
3.2.1
|
a.
Berapa jumlah total jam belajar program PAUD di Lembaga anda ?
|
19
|
b. Berapa hari pertemuan dalam
satu minggu?
1 – 2 hari
3 – 4 hari
5 – 6 hari
|
||
|
c. Berapa jam pembelajaran per hari?
1 – 2 jam
3 – 4 jam
5 – 6 jam
|
|
3.3. Kelompok Belajar
3.3.1
|
Rasio Pendidik dengan Peserta Didik.
|
20
|
1 : 3 untuk usia 0-12 bulan Ya Tidak
1 : 5 untuk usia 12-36 bulan Ya Tidak
1 : 8 untuk usia 3-4 tahun Ya Tidak
1 : 10 untuk usia 4-5 tahun Ya Tidak
1 : 12 untuk usia 5-6 tahun Ya Tidak
|
3.4. Kalender Pendidikan
3.4.1
|
Lembaga PAUD memiliki kalender
pendidikan
|
Ya Tidak
|
21
|
Jika Ya,
lampirkan fotocopy dokumen pendukung (bila jawaban ya, lanjutkan ke poin
3.4.2 b)
Jika tidak, beri alasan dan lanjutkan ke poin 4.1
…………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………..………………
|
|||
|
|||
3.4.2
|
Kalender akademik disosialisasikan
Jika Ya, disosialisasikan
kepada
………………………….……………………………………
……….…………………………………………….………..
……………………………..……………....... ......................
Jika tidak, alasannya
…………………………….……………………..……….…
………………………………………………………………
………………………..……………………..........................
|
Ya Tidak
|
4.
STANDAR PROSES
|
4.1. Rencana Pembelajaran
4.1.1
|
Adakah Rencana Pembelajaran mingguan pada Lembaga PAUD
|
Ada Tidak
|
22
|
Bila Tidak alasannya.
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................
|
|||
4.1.2
|
Adakah Rencana Pembelajaran Harian
pada Lembaga
PAUD
|
Ada Tidak
|
23
|
Bila Tidak alasannya.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
|
|||
4.1.3
|
Siapakah yang menyusun Rencana Pembelajaran pada lembaga PAUD?
|
24
|
|
Pendidik
Pengelola
Dinas Pendidikan
Kab/Kota
Tim pengembang program
kegiatan
..............................................................................................................
|
|||
4.1.4
|
Acuan yang digunakan untuk menyusun Rencana Pembelajaran
|
25
|
|
Standar PAUD (BSNP)
Menu Pembelajaran Generik PAUD
Standar International
Lainnya, sebutkan …………………………………………………………..
...............................................................................................................
|
|||
4.1.5
|
Apakah Rencana Pembelajaran
didokumentasikan?
|
Ya Tidak
|
26
|
Jika Ya, lampirkan
Jika Tidak, apa alasannya
..………………………….………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
|
4.2. Pelaksanaan Pembelajaran
4.2.1
|
Apakah guru/guru pendamping/pengasuh
melakukan penataan lingkungan
bermain
Ya Tidak
|
27
|
|
4.2.2
|
Apakah pelaksanaan pembelajaran terdiri dari
penyambutan, pembukaan (saat lingkaran), inti dan
penutup
|
Ya Tidak
|
28
|
4.2.3
|
Apakah kegiatan bermain/pembelajaran memanfaatkan lingkungan
Ya Tidak
|
29
|
|
Jika Ya, lampirkan dokumen kegiatan……………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
|
|||
4.2.4
|
Apakah kegiatan pembelajaran pada Lembaga PAUD anda sesuai dengan
usia anak Ya Tidak
|
30
|
|
Jika Ya, lampirkan dokumen kegiatan…………………………………………..
……………………………………………………………………………………….
|
|||
4.2.5
|
Apakah lama kegiatan ditetapkan berdasarkan jenis program PAUD ?
Ya Tidak
|
30
|
|
4.2.6
|
Lembaga PAUD anda melaksanakan kegiatan bermain/pembelajaran
Di dalam ruang/kelas
Di luar ruang/kelas
Di dalam dan di luar
ruang/kelas
|
31
|
|
4.2.7
|
Kegiatan yang diberikan pada peserta didik dalam bentuk
Individual
Kelompok besar
Kelompok kecil
Lainnya, sebutkan………………………………………………………...........
…………………………………………………………………………….............
…………………………………………………………………………….............
|
32
|
|
4.2.8
|
Kegiatan bermain/pembelajaran di lembaga PAUD melibatkan orangtua/
keluarga
Ya Tidak
|
33
|
|
Bila Ya, lampirkan dokumen kegiatannya…………………………………..
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
|
|||
5.
STANDAR PENILAIAN
|
5.1. Penilaian Hasil Belajar
5.1.1
|
Lembaga PAUD melakukan penilaian hasil belajar secara periodik terhadap
peserta didik:
|
34
|
Harian
Tengah Program
Akhir Program
Lainnya,
sebutkan..…………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………
|
||
5.1.2
|
Penilaian hasil belajar dilakukan
berdasarkan tingkat pencapaian
perkembangan.
Ya Tidak
|
35
|
5.2. Teknik Penilaian
5.2.1
|
Lembaga PAUD melakukan penilaian dengan teknik: (boleh lebih dari satu)
|
36
|
Observasi
Portofofio
Anekdot
Penugasan
Unjuk kerja (performance)
Laporan orangtua
Lainnya,
sebutkan……………………………………………................………
..............................................................................................................
|
5.3. Pedoman Penilaian
5.3.1
|
Lembaga PAUD
memiliki pedoman penilaian
|
Ya
Tidak
|
37
|
|
Ya, lampirkan dokumen pedukung
Tidak,
alasannya……..…………………………………………………………...............
|
5.4. Pelaporan Hasil Penilaian
5.4.1
|
embaga PAUD melaporkan hasil penilaian kepada
Orangtua
Pengelola
Lainnya,
sebutkan……….………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………
|
38
|
5.4.2
|
Berapa kali Lembaga PAUD melakukan laporan hasil penilaian (boleh leb
dari satu) :
Setiap hari
(Orangtua ; Pengelola; Lainnya………………………...
Setiap minggu ( Orangtua ; Pengelola; Lainnya…………………....)
Setiap bulan (Orangtua ; Pengelola; Lainnya……………………….
Per catur wulan ( Orangtua ; Pengelola; Lainnya………………..….)
Persemester
( Orangtua ; Pengelola; Lainnya…………………….)
Pertahun ( Orangtua ; Pengelola; Lainnya…………………………)
|
39
|
6. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
|
6.1.
Prasarana Pendidikan
6.1.1
|
Tuliskan luas tempat belajar yang
dipergunakan di lembaga anda pada tabel
berikut:
|
40
|
|
Jenis Prasarana
|
Luas M2
|
||
1. Arena/tempat
belajar dan bermain (dalam ruangan)
|
|
||
2. Arena/tempat
belajar dan bermain (luar ruangan)
|
|
||
6.1.2
|
Tuliskan data prasarana instalasi
yang dipergunakan pada Lembaga PAUD
ini dan
pemeliharaanya dengan mengikuti format
tabel berikut:
|
41
|
||
Jenis Prasarana Instalasi
|
Ketersediaan
|
Pemeliharaan
|
||
1. Listrik/penerangan lain
|
Ada Tidak
|
Ada Tidak
|
||
2. Air
|
Ada Tidak
|
Ada Tidak
|
||
3. Lain-lain, sebutkan
|
Ada Tidak
|
Ada Tidak
|
||
6.1.3
|
Bangunan memiliki ruang bermain
dan halaman bermain yang memenuhi
persyaratan
a. Keamanan Ya Tidak
b.
kebersihan Ya Tidak
c.
kesehatan Ya Tidak
d.
kenyamanan Ya Tidak
|
42
|
6.1.4
|
a. Jenis ruang lain yang dimiliki lembaga PAUD anda
|
43
|
|
|
Ruang administrasi
|
Ada Tidak
|
|
|
Kamar mandi/WC
|
Ada
Tidak
|
|
|
Perpustakaan
|
Ada Tidak
|
|
|
b. Khusus Taman Penitipan Anak memiliki
|
||
|
Tempat untuk tidur anak
|
Ada Tidak
|
|
|
Dapur
|
Ada Tidak
|
|
|
Kamar mandi/WC
|
Ada Tidak
|
6.2.
Sarana Pendidikan
6.2.1
|
Tuliskan data peralatan dan perlengkapan pendidikan yang dimiliki di
tempat
aktivitas belajar (ruang belajar/bermain) pada tabel berikut ini :
|
44
|
|||
Jenis Peralatan di Masing-masing Ruang
|
Ketersediaan
|
Jumlah Unit
|
Pemeliharaan
|
||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
||
1. Jam dinding
|
Ada Tidak
|
..............
Unit
|
Ada Tidak
|
||
2. Cermin
|
Ada Tidak
|
..............
Unit
|
Ada Tidak
|
||
3. Tape
|
Ada Tidak
|
..............
Unit
|
Ada Tidak
|
||
4. APE
|
Ada Tidak
|
..............
Unit
|
Ada Tidak
|
||
5. Gambar–gambar
Dan
karya anak
|
Ada Tidak
|
..............
Unit
|
Ada Tidak
|
||
6. Lainnya, sebutkan …………
……………………………….
|
Ada Tidak
|
..............
Unit
|
Ada Tidak
|
||
6.3.
Buku, Media, dan Sumber Belajar Pendidikan
6.3.1
|
Tuliskan data mengenai ketersediaan buku
ajar dan sumber bacan
lain
yang tersedia di Lembaga PAUD pada
tabel berikut.
|
45
|
|
Jenis Buku dan Sumber Bacaan Lain
|
Jumlah
|
||
(1)
|
(2)
|
||
Buku
|
|
||
1. Buku Cerita untuk Bayi
|
|
||
2. Buku Cerita Kanak-kanak
|
|
||
3. Buku Cerita Prasekolah
|
|
||
4. Buku Sumber Guru
|
|
||
5. Majalah Anak / Ibu dan Anak
|
|
||
6. Poster Beragam Gambar Sesuai Tema
|
|
||
7. Lainnya,
sebutkan...............................................................
.............................................................................................
|
|
||
6.3.2
|
Tuliskan data mengenai ketersediaan sumber
belajar lain yang tersedia di
Lembaga PAUD dengan mengikuti
format tabel berikut:
|
46
|
|
Jenis Sumber Belajar Lain
|
Jumlah
|
||
(1)
|
(2)
|
||
Alat / Bahan Belajar Lainnya
|
|
||
1. Mainan gantung berwarna,
berbunyi dan bertekstur untuk bayi
|
|
||
2. Mainan berwarna, berbunyi dan
bertekstur untuk bayi
|
|
||
3. Mainan untuk bermain peran
sesuai tema
|
|
||
4. Mainan bongkar pasang sesuai
usia
|
|
||
5. Alat gambar dan lukis
|
|
||
6. Alat bermain keaksaraan
|
|
||
7. Balok unit
|
|
||
8. Puzzle sesuai usia
|
|
||
9. Alat ronce/merjan
|
|
||
10. Balok berwarna
|
|
||
11. Alat/instrumen music
|
|
||
12. Playdough/plastisin/tanah liat
|
|
||
13. Alat bermain seni (kertas origami, kertas bekas, gunting, lem,
dan lain-lain)
|
|
||
14. Pasir
|
|
||
15. Air
|
|
||
16. Bola berbagai ukuran
|
|
||
17. Alat bermain matematika
|
|
||
18.Lainnya, sebutkan….……………………………….......................................
…………………………………………………………...............…
|
|
||
7.
STANDAR PENGELOLAAN
|
7.1. Filosofi
|
Tuliskan Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga.
|
47
|
|
7.1.1
|
7.1.1.1 Visi :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
|
||
|
7.1.1.2 Misi :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
|
||
|
7.1.1.3Tujuan :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
|
||
7.1.2
|
Apakah Lembaga PAUD
anda melaksanakan sosialisasi
visi, misi dan tujuan kepada semua pendidik, peserta didik, dan unsur lain
yang terkait.
|
Ya Tidak
|
48
|
7.2. Kelembagaan
7.2.1 Identitas
7.2.1.1
|
Kepemilikkan lembaga PAUD
|
49
|
Nama lembaga : PAUD HUBBULLAH
Alamat : Jl. KH. Abd. Muid Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan
Kabupaten pamekasan
Nomor dan tanggal pendirian :
Program yang diselenggarakan :
Nomor rekening
:
Nama pimpinan lembaga :
(Lampirkan dokumen pendukung)
|
7.2.2. Penyelenggaraan
7.2.2.1
|
Lembaga PAUD ini mempunyai rencana kerja
jangka pendek (tahunan) dan perencanaan jangka menengah (tiga, empat,
atau lima tahunan). (Pilih
salah satu jawaban yang sesuai).
|
50
|
Tidak memiliki rencana kerja
Memiliki rencana
kerja jangka pendek (tahunan)
Memiliki rencana
kerja jangka pendek dan jangka menengah
Jika memiliki lampirkan rencana kerja
|
||
7.2.2.2
|
Pelaksanaan kegiatan Lembaga
PAUD sesuai dengan perencanaan
tahunan.
|
51
|
|
Tidak sesuai sama sekali
Sebagian sesuai
Sebagian besar sesuai
Sesuai seluruhnya
|
|
7.2.2.3
|
Tuliskan nama dan alamat lembaga lain yang
bekerjasama dengan
Lembaga PAUD
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
|
52
|
7.3.
Pengorganisasian
7.3.1
|
Tuliskan bagan struktur
organisasi Lembaga PAUD
|
53
|
(Lampirkan dokumen
pendukung)
|
7.3.2
|
Pembagian tugas (job
description) di antara pendidik lembaga PAUD
Ya Tidak
|
54
|
7.3.3
|
Pembagian tugas (job
description) di antara tenaga kependidikan
lembaga PAUD
Ada Tidak
|
55
|
7.4.
Pengawasan
7.4.1 Supervisi
7.4.1.1
|
Apakah ada supervisi pelaksanaan program kerja pada lembaga PAUD anda
Ya Tidak
|
56
|
7.4.1.2
|
Siapa yang melakukan supervisi pelaksanaan program kerja pada lembaga
anda
Penilik/pengawas
Yayasan
Dinas Pendidikan setempat
Lainnya…………………………………………………………………
|
57
|
7.4.2. Evaluasi
7.4.2.1
|
Apakah ada evaluasi pelaksanaan program yang
ada pada lembaga anda
Ya Tidak
|
58
|
7.4.2.2
|
Apakah
evaluasi pelaksanaan program tersebut dilakukan untuk menentukan
kualitas yang mencakup:
Program kegiatan lembaga anda
Pelaksanaan proses kegiatan/pembelajaran
Sarana dan prasarana
Lainnya………………………………………………………………..
|
59
|
7.4.3. Pelaporan dan
Tindak Lanjut
7.4.3.1
|
Apakah ada pelaporan dan tindak lanjut dari
kegiatan supervisi dan evaluasi yang
dilakukan pada lembaga PAUD anda?
Ya Tidak
|
60
|
7.4.3.2
|
Hasil kegiatan supervisi dan evaluasi
tersebut dilaporkan kepada siapa?
|
|
4.2.4 Ketua Yayasan
4.2.5 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
4.2.6 Orang Tua
4.2.7 Lainnya,
sebutkan..........................................................................................................
...........................................................................................................................
|
61
|
8.
STANDAR PEMBIAYAAN
|
8.1. Sumber pembiayaan
8.1.1
|
Sebutkan sumber
dana yang diperoleh pada Lembaga PAUD
sesuai dengan
nilai absolut dana dan
persentasenya dari keseluruhan dana yang diterima per
tahun pada tahun
anggaran terakhir dengan mengisi tabel di bawah ini.
|
62
|
||
No.
|
Sumber
Dana Program
Lembaga
PAUD
|
Nilai
(Rp)
|
Persentase
(%)
|
|
1
|
Pemerintah
|
|
|
|
2
|
Masyarakat
|
|
|
|
3
|
Donatur
|
|
|
|
4
|
Swadana/unit usaha
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
Total
|
|
100
|
8.2. Alokasi penggunaan
8.2.1
|
Sebutkan
alokasi penggunaan dana Lembaga PAUD
per tahun pada tahun
anggaran
terakhir dengan nilai absolut dan persentasenya dari keseluruhan
dana yang
digunakan?.
|
63
|
||
No.
|
Alokasi Dana
Lembaga PAUD
|
Nilai (Rp)
|
Persentase (%)
|
|
1
|
Biaya
operasional pendidik
|
|
|
|
2
|
Biaya
operasional tenaga kependidikan
|
|
|
|
3
|
Biaya
operasional tenaga kependidikan
|
|
|
|
4
|
Biaya
pengembangan pendidik
|
|
|
|
5
|
Biaya
pengembangan tenaga
kependidikan
|
|
|
|
6
|
Biaya
pengembangan sarana dan
prasarana
|
|
|
|
7
|
Lain-lain,
sebutkan …………
|
|
|
|
|
TOTAL
|
|
100
|
8.3. Administrasi Keuangan5
8.3.1
|
1)
Adakah pencatatan dokumen/pembukuan terhadap penerimaan dan
pengeluaran dana pada lembaga PAUD .
Ada Tidak
|
64
|
Jika tidak, jelaskan alasannya
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
|
||
8.3.2
|
a. Lembaga
PAUD membuat laporan keuangan
secara berkala
Ya Tidak
|
65
|
|
b. Laporan diberikan kepada
Ketua yayasan
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Lainnya.......................................................................................................
|
Subscribe to:
Posts (Atom)